Novel Islami : Tinta Cinta Sitti Hawwa

ads

ads
Free Downloads Novel Islami : Tinta Cinta Sitti Hawwa From Ebook Islam, Novel Islam, Nasyid. Latest Novel Islami : Tinta Cinta Sitti Hawwa provided On category If you like the ebook.
buy the original at your nearest record store. Download Novel Islami : Tinta Cinta Sitti Hawwa Below :

Judul: Tinta Cinta Sitti Hawwa
Penulis: Dellafirayama
Penerbit : Zaman
Tahun: 2009
Genre: Novel Romantis
Tebal: 236 Halaman
ISBN: 978-979-024-144-2

Setiap wanita adalah Hawa dan akan dipertemukan dengan Adamnya. Itulah yang diyakini Sitti Hawwa, seorang gadis keturunan Tionghoa yang kerap merasa rendah diri karena diolok-olok teman sekolah. Dengan sikap emosional, Hawwa menyebut teman yang mencemooh mata sipitnya ‘Malik Jelek’. Kesumat masa kecil terus mencengkeram hati gadis itu sehingga ia menikmati kepuasan tersendiri kala menolak cinta beberapa pemuda, termasuk Malik yang kemudian menyanjung paras eloknya.

Namun siapa yang ditunjuk cinta kerap merupakan tanda tanya besar. Hati Hawwa terpaut pada asisten dosen di kampusnya, Adam. Pria menarik yang juga teman masa kanak-kanaknya itu menggelontorkan ide-ide bernas dalam setiap perbincangan sehingga pertemuan mereka senantiasa menorehkan kesan spesial. Namun ketika ruang sanubarinya terkuak, Hawwa mendapati kenyataan bahwa ia tidak dapat memiliki lelaki yang mengasihi dan dikasihinya itu.

Menyadari impiannya tak lebih dari bunga tidur seorang gadis pendamba romansa penuh wewangian, Hawwa terpelanting pada fase kelabu bernama patah hati. Pada saat-saat rentan itulah, Malik hadir kembali. Walau tak kalah rupawan dengan Adam dan –yang lebih penting– masih lajang, pemuda itu tidak lantas menjadi pengisi kekosongan sanubari Sitti Hawwa. Kedekatan mereka terjalin karena Malik mengungkap identitas sekaligus perspektif baru mengenai negara idaman melalui suatu percakapan tentang kebijakan pemerintah Indonesia.

Malik memperkenalkan Hawwa pada seorang tetua yang akan merekrutnya menjadi pendukung negara baru. Negara yang disebut-sebut berbasis Islam dengan segala keidealannya, tetapi mengandung sejumlah keganjilan. Hawwa mulai berkelit meski telah dibai’at, menyanggah pemikiran-pemikiran tidak masuk akal yang bertentangan dengan ajaran Islam menurut Al Qur’an. Saat itulah Malik menampakkan wajah aslinya. Suatu titik nostalgia yang menggiring Hawwa pada dunia yang tak pernah ia bayangkan sama sekali.

Nama Dellafirayama masih baru di blantika kepengarangan Indonesia, namun ia mampu menyuguhkan sebuah karya yang terbilang unik. Lulusan Sastra Indonesia UI ini membetot perhatian pembaca dengan menjumput kisah Nabi Adam dan Hawa sebagai bahan dasar. Penamaan Siti Hawa dengan dua t dan dua w menunjukkan bahwa novel perdana Dellafirayama ini bukan modifikasi riwayat pasangan manusia pertama di dunia tersebut. Satu-satunya keterkaitan karakter sentral dengan istri Nabi Adam adalah kemiripan nama. Itu pun sempat melecutkan kerisauan di hati Hawwa tatkala guru agama menyebutnya sebagai perempuan yang bersalah atas hukuman yang dijatuhkan Allah kepada Adam. Dengan kata lain, bila Hawa tidak membujuk Adam memetik buah khuldi, maka mereka dan seluruh umat manusia yang merupakan keturunannya akan berada di surga hingga kini.

Merasa terpojok, Hawwa mengadu pada ibunya. Tangisannya ditanggapi dengan kalimat penghiburan, “Tidak ada yang bilang bahwa perempuan itu yang membujuk si laki-laki, Hawwaku. Malah, dia tidak akan tercipta kalau saja si laki-laki tidak terlalu cengeng untuk meminta pasangan..” (hal. 22). Cukup dapat dimaklumi karena ucapan ini terlontar dari mulut seorang wanita yang ingin melipur putri semata wayangnya. Seperti ketika Hawwa diejek Malik, sang ibu berkata, “Mereka hanya iri karena kamu begitu cantik, Sitti..” (hal. 12). Akan lebih bijaksana apabila karakter Bunda menenangkan anak perempuannya tanpa membawa-bawa masalah iri dengki, terutama di kala Hawwa masih sedemikian belia. Manusia sering kali bereaksi negatif pada sesuatu yang baru atau tidak biasa ditemuinya. Jika seorang ibu mendampingkan praduga menyoal keirihatian dan paras cantik, walaupun memang itu yang benar terjadi, akan timbul kesan bahwa hanya anaknya seoranglah yang memiliki keindahan rupa.

Download Novel Islami : Tinta Cinta Sitti Hawwa

Ebook Anak Islam

Oase Iman

Download Nasyid